Pages

Sunday, March 05, 2006

Puisi Lama

pix
MILLIONS MILES AWAY
(the Offspring - the very best of offspring)

There was a time looking through myself
Waiting to pretend if i escaped
I could fill myself i don't think you can been far and wide
but that hole inside never really leaves
When i went away, what I really left left behind was me
It's telling me to be on my way home millions away i can't stay
Each passing day, every passing face seems like such a blur I long to be home

Silently lying next to her just to get back



CINTAKU SAHABATKU
(arie)


Sahabatku . .
Kau adalah cintaku
Bahagiamu . .
Adalah hidupku
Senyummu . .
Adalah kekuatan bagiku
Nasehat - nasehatmu . .
Adalah penerang hidupku
Dirimu . .
Adalah pelindungku

Cintaku . .
Kau adalah sahabatku
Pedihmu . .
Adalah lukaku
Tangismu . .
Adalah kepedihanku
Lukamu . .
Adalah sakitku
Dirimu . .
Aku selalu menyayangimu

Sahabatku . .
Aku sangat mencintaimu
Cintaku . .
Kau adalah sahabatku
Cintaku . . Sahabatku
Sahabatku . . Cintaku



D I A M
(arie)

Semenjak hari itu
Engkau selalu diam
Tak lagi sapa yang ramah
Tak lagi senyumu yang indah
Tak ada lagi keceriaan
Saat kau menatapku

Apakah salahku ?

Kenapa kau diam ?

Kemanakah dirimu yang dulu ?
Keceriaanmu . .
Keramahanmu . .
Senyummu yang indah . .
Kenapa kau masih diam ?

Apakah salahku . .

Hingga tak sepatah katapun darimu
Kenapa kau masih saja diam..
Tetapi kau hanya diam...

De' kamu lagi sariawan ya ?





M A A F
(arie)

Tak pernah ku mengira
Akan begini jadinya
Apakah ini cinta ???
Yang bisa membuatmu bahagia ?
Ataukah ini senjata ?
Yang menbuatmu terluka ?

Tak ada lagi kata . .
Ku tak ingin kau terluka
Ku tak ingin kau kecewa
Ku hanya ingin kau bicara

Hanya sesal yang aku rasa
Yang telah membuatmu terluka
Tak ada lagi kata . .
Hanya maaf yang bisa kuucap
Maafkan diriku

Tak ada lagi kata
Maafkanlah diriku
Karena aku sayang padamu
Maafkanlah diriku



pAGi
(arie)

Dingin malam mulai berlalu kehangatan menyelimutiku
Datangnya hari mulai mengganggu tidurku
Suara adzan bangunkan aku dari mimpiku
Tapi syetan masih mencoba membuatku tersesat dalam kabut
Ahhh.. Peduli syetan aku bangun terus ambil wudlu
Kesedihanpun berlalu bersama munculnya sang hari
Pagi ini terasa indah sekali


Selamat pagi sayangku..
Semoga engkau bahagia selalu




P E N G U A S A
(arie)



Wahai Tuan dan Nyonya penguasa !
Salahkah Hamba . .
Berdosakah hamba . .
Pabila hamba mencintainya ?
Jika hamba mengenalnya ?
Jika hamba bersamanya ?
Jika hamba bertemu dengannya ?

Wahai penguasa yang terhormat !
Memang saat ini hamba tiada arti
Bukan sekarang tapi ingatlah saat nanti
Kejayaan akan terjadi
Bukanlah mimpi yang tak pasti
Suatu hari nanti . .

Wahai penguasa tuan dan nyonya di sana
Katakanlah apa salah hamba
Wahai tuan dan nyonya
Berdosakah hamba yang jatuh cinta ??

No comments: